Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Revitalisasi Gerakan Pramuka telah berjalan delapan tahun yang bertujuan utama yaitu untuk memantapkan eksistensi Gerakan Pramuka dan untuk meningkatkan fungsi Gerakan Pramuka. Dalam kurun delapan tahun ini memang telah memperlihatkan hasil yang cukup menggembirakan. Namun demikian, bersamaan dengan itu harus diakui pula bahwa masih besar tantangan yang dihadapi oleh Gerakan Pramuka dan oleh kaum muda Indonesia kita. Bahkan masalahnya semakin berat sejalan dengan makin bertambahnya penduduk, juga mengingat percepatan pertumbuhan masalah kaum muda lebih cepat dibandingkan dengan solusi yang dapat dilakukan. Pendidikan kepramukaan sebagai salah satu pilar pendidikan kaum muda di Indonesia, dituntut untuk dapat lebih berkontribusi secara nyata dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk dalam menyelesaikan masalah kaum muda.
Sejarah memang telah mencatat besarnya peranan anggota dan organisasi Pramuka dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada masa-masa awal kebangkitan nasional, para anggota Pramuka (kepanduan) mempunyai peranan besar dalam membangkitkan semangat kebangsaan. Pada sekitar tahun 1920-an para anggota Pramuka (kepanduan) berperan besar dalam menggalang semangat persatuan. Untuk kemudian, pada masa-masa awal kemerdekaan, para anggota Pramuka (kepanduan) berperan besar dalam menggelorakan semangat bela negara.
Pembentukan karakter yang tangguh bagi generasi muda merupakan hal yang amat penting dan bahkan menentukan nasib bangsa dan negara di masa depan. Kita juga telah sering mendengar perlunya generasi muda memiliki kepribadian yang kuat, bersemangat, ulet, pantang menyerah, disiplin, inovatif serta mampu bekerja keras. Namun pada kenyataannya, kondisi yang kita hadapi sekarang, karena pengaruh pelbagai faktor, terutama globalisasi, kemajuan teknologi informasi serta telekomunikasi, menunjukkan hal yang sebaliknya. Untuk mengatasinya, sekali lagi sangat diperlukan keterlibatan aktif generasi muda dalam kegiatan kepramukaan. Karena sesungguhnyalah salah satu kewajiban setiap anggota Gerakan Pramuka, sebagaimana yang telah dirumuskan oleh Bapak Pramuka Dunia, Baden Powell, disamping ditujukan terhadap Tuhan (duty to the God), terhadap sesama (duty to others) dan terhadap diri sendiri (duty to self), juga yang terpenting adalah terhadap tanah air, bangsa dan negara (duty to country)
Dengan Tema "Mantapkan Pembentukan Karakter Kaum Muda Melalui Gugus Depan Terakreditasi", Motto "Satyaku Kudharmakan, Darmaku Kubaktikan", Slogan "Berbudi, Berbakti, Peduli dan Berani dan Tekad "Bekal Tawakal Cinta Nusa Bangsa dan Budaya", Kwartir Ranting (Kwarran) Gerakan Pramuka Kecamatan Jayakerta pada Hari Jum'at, 5 September sampai Hari Minggu, 7 September 2014 mengadakan Kegiatan Perkemahan Besar HUT Pramuka ke - 53 Tahun 2014 yang bertempat di Bumi Perkemahan Dusun Bubulak Desa Medangasem Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Perkemahan Besar tersebut diselenggarakan untuk menumbuhkan rasa kebangsaan anak bangsa yang ber"Bhineka Tunggal Ika" sebagai manusia ber"IMTAQ", ber"IPTEK" dan yang utama berjiwa PANCASILA.
Peserta Kegiatan Perkemahan tersebut antara lain diikuti oleh :
- Peserta Penggalang SD/MI Putra.
- Peserta Penggalang SD/MI Putri.
- Peserta Penggalang SMP/MTs Putra.
- Peserta Penggalang SMP/MTs Putri.
- Peserta Penegak Putra.
- Peserta Penegak Putri.
Walaupun sempat diguyur hujan lebat, alhamdulillah, Kegiatan Perkemahan dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang telah yang direncanakan dan sukses. Demikian postingan kali ini, semoga bermanfaat. Mohon maaf kalau ada kesalahan dan kekurangan dalam penyajiannya.
Foto Kakak Pembina SDN Medangasem III
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.