Gb. Peta Kabupaten Karawang
Pada abad ke - 17 Karawang merupakan salah satu kota pelabuhan di tepi sungai Citarum. Kota ini termasuk ke dalam wilayah kekuasaan Kerajaan Pajajaran yang direbut oleh Kerajaan Mataram yang pada masa itu ingin menguasai Batavia dan Kerajaan Banten, maka Sultan Agung menjadikan Karawang sebagai tempat untuk mempersiapkan penyerangan Kerajaan Mataram terhadap pasukan VOC (Belanda), persiapan tersebut meliputi persiapan bala tentara dan perbekalan makanan. Dalam menjalankan tugasnya Aria Wirasaba yang diangkat menjadi Wedana oleh Sultan Agung saat itu membuka areal persawahan untuk bekal perang yang dimulai dari Tegal, Cirebon, Indramayu hingga wilayah Karawang. Bahkan di wilayah Karawang beliau berhasil mendirikan tiga buah desa, yaitu Desa Waringinpitu, Desa Parakan Sapi dan Desa Adiarsa. Oleh sebab itu hingga sekarang Karawang merupakan daerah pesawahan yang luas dan penghasil beras terbesar di Jawa Barat. Maka tidak heran jika Karawang mendapat julukan sebagai "Lumbung Padi" atau "Kota Padi".
Logo Kabupaten Karawang
Tanggal 10 Mulud 1043 Hijriah bertepatan dengan tanggal 14 September 1633 Masehi, Raja Mataram Sultan Agung melantik Adipati Singaperbangsa sebagai Bupati Karawang yang pertama bergelar Adipati Kertabumi IV. Dengan demikian secara tradisional setiap tanggal 14 September masyarakat dan Pemerintah Daerah memperingati sebagai "Hari Jadi Kabupaten Karawang".Pada jaman Revolusi Kemerdekaan Republik Indonesia, Karawang menjadi tempat perjuangan melawan penjajahan Belanda. Masa itu rakyat Karawang berjuang mempertahakan Tanah Air. Berdasarkan peristiwa tersebut seorang penyair terkenal bernama Chairil Anwar melukiskan sejarah ini dalam puisinya berjudul "Antara Karawang dan Bekasi".
Berdasarkan catatan sejarah, tanggal 16 Agustus 1945 Bung Karno dan Bung Hatta dibawa oleh para pemuda ke Rengasdengklok untuk memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia pada hari itu juga. Akhirnya di sebuah rumah milik warga Tionghoa bernama Djiau Kie Song tepatnya di Kampung Bojong, Rengasdengklok Bung Karno dan Bung Hatta mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945 yang besok harinya tanggal 17 Agustus 1945 di Proklamasikan di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 (sekarang Jl. Proklamasi no. 1), Jakarta Timur oleh Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta.
Dengan demikian Kabupaten Karawang dikenal sebagai "Kota Pangkal Perjuangan" sebagai bukti sejarah di tempat tersebut dibangun Monumen Rengasdengklok dan Monumen kebulatan tekad untuk memproklamasikan Kemerdekaan Republik Indonesia.
14 September 1633 - 14 September 2012